Alasan Unik Mengapa Suami Istri Terlihat Semakin Mirip!
www.unsplash.com |
Kita semua mungkin pernah melihat pasangan suami istri yang terlihat semakin mirip setelah lama menikah. Kenyataannya, memang ada saja tipe pasangan yang memiliki fitur wajah serupa, ataupun kesamaan karakter yang tak jauh berbeda, sejak awal menikah. Tetapi, ada juga lho, pasangan suami istri, yang semakin berjalannya tahun, semakin terlihat seolah-olah mereka adalah saudara perempuan dan saudara laki-laki. Geng Sehat pernah mengamati kecenderungan seperti itu, enggak? Ternyata, kemiripan wajah antara suami istri ini, ada penjelasan medisnya lho, dari kacamata kesehatan dan psikologi. Simak pembahasan lebih lanjut mengenai fenomena menarik ini, yuk!
10
Alasan di Balik Kemiripan Wajah Suami Istri
Setiap
orang cenderung menikahi orang yang mengingatkan pada orang tuanya.
Pertimbangan ideal ini
berlaku bagi pria dan wanita. Adalah hal yang lazim terjadi bagi laki-laki dan
perempuan yang dididik dengan baik serta penuh kasih sayang, pasti memilih
pasangan hidup yang mengingatkan akan ayah dan ibunya. Konfirmasi ini datang dari
para ilmuwan, bahwa kita memilih pasangan yang tidak hanya terlihat seperti
diri kita sendiri, melainkan juga seperti orang tua kita. Biasanya, faktor yang
paling sering dijadikan pertimbangan adalah warna rambut, mata, dan usia orang
tua kita. Karena orang tua, merupakan cinta sejati pertama. Ini bukti nyata
bahwa cinta sejati tidak akan pernah bisa dilupakan oleh setiap anak.
Tahun-tahun
kebersamaan yang telah dilalui.
Robert
Zanjonc, seorang psikolog sosial di Universitas Michigan, Amerika Serikat, melakukan
sebuah riset unik. Dilansir dari livescience.com, ia
membandingkan foto pasangan suami istri pada hari pernikahanmereka. Foto
tersebut, lalu dibandingkan dengan foto yang diambil 25 tahun kemudian. Hasil
studi menunjukkan bahwa, suami dan istri yang awalnya sama sekali tidak
memiliki kesamaan wajah, menjadi sangat mirip 25 tahun kemudian. Fakta keren
lainnya dari survei ini mengungkapkan, semakin banyak kebahagiaan yang
dirasakan oleh pasangan dalam perkawinan, semakin besar peningkatan kemiripan
wajah di antara mereka. Zajonc berasumsi, alasan utama kenapa pasangan suami
istri justru semakin mirip saat usia bertambah, adalah karena orang-orang yang
memiliki ikatan erat, biasanya senang menirukan ekspresi wajah masing-masing.
Dengan kata lain, jika pasangan Kamu memiliki selera humor yang baik dan sering
membuatmu tertawa, Kamu juga pasti akan sering membuat semua orang tertawa
berkat rasa bahagia.
Pengalaman
yang dibagi bersama dalam pernikahan.
Saling berbagi pengalaman
sepanjang pernikahan, adalah alasan lain yang membuat Kamu akhirnya semakin
mirip dengan pasangan. Setiap pernikahan, pasti melewati badai. Hanya pasangan
yang tidak menyerah, akan menuai momen-momen bahagia yang tidak terduga pula.
Segala sesuatu yang dijalani bersama, akan memengaruhi bahasa tubuh dan keadaan
emosional pasangan suami istri. Sejarah pernikahan seakan "tertulis"
di wajah mereka. Tak jarang, ada suami istri yang bahkan berbagi bentuk keriput
wajah di tempat yang sama.
Pria
dan wanita yang tampak mirip, biasanya saling memiliki ketertarikan besar sejak
awal.
Menurut penelitian, ada
pria dan wanita yang memiliki kesamaan anatomi wajah. Ini disebut perjodohan
asortatif, istilah untuk orang-orang dengan kecenderungan menikah dengan lawan
jenis yang memiliki kemiripan wajah. Tipikal suami istri seperti ini, dikenal
sebagai pasangan fenotipe. Bayangkan, jika wajah Kamu dan pasangan tampak mirip,
pasti anak Kamu terlihat seperti kembaran kalian berdua dalam versi mini. Ini
merupakan cara paling maksimal yang dapat dilakukan untuk meneruskan gen ke
generasi selanjutnya.
Karena
mereka berbagi sistem kekebalan tubuh yang sama.
Sistem
kekebalan tubuh mencerminkan gaya hidup kita, termasuk kebiasaan makan dan berolahraga.
Sekelompok ilmuwan menyimpulkan bahwa pasangan yang telah lama menikah memiliki
sistem kekebalan tubuh yang sangat mirip. Hal ini lumrah terjadi, karena pada
umumnya pasangan suami istri sering berbagi kebiasaan dan gaya hidup yang sama.
Mulai dari bangun tidur, makan, dan menjalani beragam aktivitas di keseharian.
Kadang-kadang, ada suami dan istri yang bisa secara kebetulan sama-sama merasa
kurang sehat pada satu waktu yang berdekatan. Keren banget ya, pasangan seperti
ini. Sama-sama jodoh, sampai ke soal
urusan daya tahan tubuh.
Saling
meniru tabiat satu sama lain.
Pernah
mendengar istilah significant mirror? Ya, pasangan memang tempat
kita bercermin. Cermin yang paling jujur. Cermin terbaik, tidak akan pernah
tertawa saat Kamu menunjukkan dirimu apa adanya. Begitu pula dengan suami
istri. Pasangan yang selaras pasti saling mencermati tabiat dan bahasa tubuh masing-masing.
Ini menunjukkan bahwa ada kenyamanan emosional dan kepercayaan dalam hubungan
mereka. Para ilmuwan menyatakan bahwa pasangan suami istri cenderung mengubah
kebiasaan mereka menjadi semakin baik selama pernikahan, misalnya, mencoba
berhenti merokok dan mulai makan makanan sehat.
Karakter
diri yang tidak jauh berbeda.
Pada tahun 2006, para
ilmuwan di Universitas Liverpool melakukan sebuah studi. Partisipan diminta
untuk menilai kepribadian seseorang berdasarkan foto pria dan wanita secara acak.
Rupanya, pria dan wanita yang ada di sampel foto tersebut, merupakan suami
istri di realita keseharian. Namun, partisipan tidak mengetahui fakta yang
sengaja dirahasiakan ini. Mereka tidak tahu pria di foto A merupakan suami dari
wanita di foto yang mana. Uniknya, partisipan berhasil menebak kemiripan
karakter di antara pasangan yang paling lama menikah. Para peneliti pun
menyimpulkan bahwa, kepribadian diri yang tidak jauh berbeda, bahkan terefleksi
sebagai kesan yang menarik pada wajah suami istri.
Memilih
pasangan dari lingkungan yang serupa.
Alasan paling jelas dan
sederhana di balik kemiripan wajah suami istri, karena sebagian besar dari
mereka memilih pasangan dari lingkungan yang sama. Contohnya sama-sama alumni
dari satu sekolah, satu lingkungan pertemanan, hingga satu lingkup pekerjaan.
Tingginya intensitas pertemuan, pada akhirnya menumbuhkan kecocokan antara Kamu
dan pasangan. Apalagi jika Kalian memiliki kebiasaan yang tak jauh berbeda.
Tahun-tahun yang dilewati penuh rasa cinta, akhirnya menciptakan kemiripan di
wajah Kalian berdua.
Terbiasa
mengamati bayangan diri sendiri.
Sebagian besar orang
memutuskan untuk melabuhkan hati pada orang yang menurutnya memiliki paling
banyak kemiripan dengan dirinya, baik dari segi fisik maupun sifat. Coba deh,
ingat-ingat kembali. Seberapa sering Kamu mengamati lekuk tubuh dan raut wajah secara
menyeluruh setiap kali Kamu bercermin.
Saking kenalnya Kamu
dengan diri sendiri, tanpa disadari hal ini kemudian Kamu jadikan acuan dalam
memilih pasangan. Kamu pun akhirnya akan cenderung menyukai seseorang yang
memiliki kriteria hampir mirip atau bahkan sangat mirip dengan bayangan dirimu
sendiri.
Menurut
Anthony Little, seorang dosen di University of Stirling, hal ini disebabkan
oleh “visual exposure”. Artinya, semakin sering kita melihat
sesuatu, maka kita akan semakin menyukainya. Nah, sekarang paham, kan?
Sebenarnya Kamu sudah sering melihat sosok pasangan dalam diri sendiri. Maka
tak aneh, semakin kuat ikatan cinta, semakin nyata kemiripan wajah di antara
Kamu dan dia.
Rasa
cinta yang besar.
Terlepas
dari semua perbedaan dan kesamaan, hal terbaik yang harus dilakukan oleh suami istri adalah
terus jatuh cinta berkali-kali.
Rasa cinta yang besar, akan membuat pasangan suami istri tumbuh semakin mirip
antara satu sama lain. Dilansir dari brightside.me, ada sebuah
cerita yang menjadi bukti bahwa cinta memang tidak bisa menua seiring berjalannya
usia. Kisah seorang kakek penderita alzheimer. Ia telah menikah selama 39 tahun
dengan istrinya. Alzheimer membuatnya tidak bisa mengingat lagi tentang
anak-anak, rumahnya, atau apapun. Tapi, seburuk apapun Alzheimer mendera, tidak
bisa membuatnya lupa mengenali sang Istri. Si kakek bahkan masih lancar
menggumamkan pujian manis, seperti, "Hai, istriku yang cantik!" ,
setiap kali melihat sang Istri.
Ternyata,
dalam beberapa hal, kita memang mungkin terprogram untuk jatuh cinta pada orang
yang memiliki DNA yang serupa dengan kita. Ada beberapa pasangan yang
berasumsi, bahwa suami dan istri yang saling mencintai, setelah melewati tahun
ke-8 pernikahan, umumnya memang sudah seperti kakak dan adik. Bukan hanya soal
kemiripan wajah, namun juga feel yang mereka rasakan. Pasangan
bisa semakin terlihat seperti diri kita, bukan hanya karena rasa suka dan
cinta, melainkan juga karena sudah melewati segalanya bersama.
*Artikel ini ditulis oleh Temmy Arthapuri dan telah dimuat di GUESehat.com
https://www.guesehat.com/10-alasan-unik-mengapa-suami-istri-terlihat-semakin-mirip
0 Comments