12 Ide Afterplay Agar Hubungan Kamu dan Pasangan Makin Intim!


Foreplay telah lama dikenal sebagai prolog mesra dari momen bercinta. Jika stimulasi foreplay bertujuan untuk semakin memanaskan suasana demi tercapai orgasme, maka targetnya sedikit berbeda dengan afterplay. Pria mungkin sedikit membutuhkan waktu untuk berejakulasi kembali setelah orgasme. Sebab setelah ejakulasi, otak pria akan melepaskan beberapa zat kimia yang menyebabkan mereka merasa sangat mengantuk.
Reaksi ini tidak sepenuhnya terjadi pada wanita. Wanita cenderung senang berlama-lama menikmati perasaan dimanja oleh pasangan, bahkan setelah orgasme mereda. Itulah sebabnya wanita sering relaksasi sembari menatap langit-langit kamar, sementara pasangannya tidur nyenyak pasca-hubungan seksual
Momen afterplay merupakan ungkapan apresiasi terhadap permainan intim yang baru saja Kamu dan pasangan nikmati. Tidak hanya menciptakan ikatan yang lebih kuat dan menghadirkan lebih banyak momen bercinta, afterplay juga mendorong Kamu dan pasangan untuk berkomunikasi dan memiliki hubungan yang lebih sehat. Yuk, contek 12 ide afterplay ini agar hubungan pernikahan semakin erat



Berpelukan

Jangan terburu-buru melepaskan pelukan setelah Kamu dan pasangan mencapai 'garis finish'.
Tetaplah saling mendekap dan saling menghujani satu sama lain dengan ciuman lembut. Kecupan non-seksual pun tidak mengapa.
Akan lebih baik lagi bila sentuhan tersebut mengarah pada 'ronde kedua'. Namun perlu diingat, tujuan dari afterplay tidak selalu untuk menciptakan sesi tambahan. Sekadar berbaring bersama sambil berpegangan tangan sudah cukup kok untuk menjaga kedekatan kontak fisik antara Kamu dan pasangan.


Tidak perlu terburu-buru mengenakan baju

Kamu dan pasangan masih mempunyai waktu senggang? Jika iya, jangan bergegas menyambar baju yang tergeletak di sudut ruang. Kamu bisa berpelukan dengan pasangan di bawah selimut, agar tetap nyaman dan saling menghangatkan.
Ritual sesederhana ini akan menumbuhkan rasa keterbukaan, meningkatkan kepercayaan diri, serta memberi kesempatan bagi kalian untuk mengagumi tubuh masing-masing. Siapa tahu, setelah saling mengagumi tubuh satu sama lain, Kamu dan pasangan terinspirasi untuk  melakukan permainan cinta yang panas kembali.


Bertukar cerita ringan tentang keseharian

Bercinta merupakan salah satu bentuk komunikasi paling intim. Komunikasi tersebut bisa Kamu lakukan dengan membahas hal-hal menyenangkan atau pengalaman keseharian setelah melakukan hubungan seks. Suasana akan semakin menyenangkan jika pembicaraan Kamu dan pasangan diselingi dengan humor yang menyegarkan.
Ada tingkah lucu dan menggemaskan yang dilakukan oleh anak hari ini? Ceritakan momen kelakuan manis si Kecil yang mungkin belum sempat diceritakan! Percaya deh, wacana ringan seputar anak akan semakin menambah dekat hubungan Kamu dan pasangan. Si Kecil memang memiliki keajaiban tersendiri untuk membuat Kamu dan pasangan menjadi mengingat kembali tahun-tahun yang sudah berjalan, sambil mensyukuri keintiman di antara kalian yang tetap tidak berkurang setelah menjadi orang tua.


Utarakan kepuasan seksual yang Kamu rasakan terhadap pasangan

Ini adalah saat yang tepat untuk saling terbuka. Berbagilah ungkapan positif untuk menggambarkan rasa puas yang Kamu dan pasangan miliki terhadap kehidupan seks kalian. Dan jika kalian telah lama menikah, ini adalah kesempatan bagus untuk mengevaluasi. Apakah seks masih terasa sama baiknya seperti di awal pernikahan?
Terkadang, percakapan pribadi ini bisa mengarah pada sesi menemukan posisi bercinta yang Kamu dan pasangan tidak pernah duga sebelumnya.



Berbagi canda dan tawa


Bagilah lelucon dan tertawakan bersama. Tertawa adalah cara cepat dan mudah untuk terikat dengan pasangan Kamu. Percayalah, senyum lebar dan gelak tawa setelah bercinta akan membuat binar parasmu di mata pasangan terlihat semakin menawan.


Bisikkan pujian yang seksi

Wanita ingin merasa diinginkan. Mengutip dari pernyataan Pella Weisman, seorang terapis keluarga dan pernikahan yang berlisensi, "Wanita ingin tahu apakah ia bisa membangkitkan gairah pasangannya, dan bagaimana caranya. Wanita selalu ingin pasangan membuatnya merasa seksi, diinginkan, dihargai, juga dihormati."
Pilihlah preferensi ungkapan yang terdengar sebagai pujian seksi di telinga pasanganmu. Karena tidak ada yang lebih menyenangkan dari mendengar ekspresi verbal yang seksi setelah menghabiskan sesi hubungan intim yang panas bersama pasangan yang Kamu cintai.


Tetap bercumbu

Bercumbu memang hal yang wajib dilakukan sebelum bercinta. Tapi, setelah bercinta tetaplah dianjurkan untuk menambah keintiman. Karena setelah mencapai orgasme, wanita cenderung merasa geli saat disentuh oleh pasangan. Maka cumbuan saat afterplay hendaknya bersifat menenangkan dan memberi rasa nyaman.


Jelajahi sekujur tubuh

Seorang wanita menginginkan pasangannya menjelajahi seluruh tubuhnya. Stimulasi belaian ini akan membuat hubungan intim terasa seperti petualangan bagi Kamu dan pasangan. Dokter Gilda Carle, ahli konseling hubungan dalam pernikahan serta penulis 8 Tips to Understand The Opposite Sex, menyarankan pasangan suami-istri untuk tetap melakukan eksplorasi bersama, bahkan setelah momen klimaks surut.
Pastikan juga untuk membelai dan mencium zona erotis yang kurang diperhatikan, seperti paha bagian dalam, telinga, dan  punggung bawah. "Seorang wanita ingin melihat bentuk kecintaan terhadap dirinya di mata seorang pria saat menyatu dengan tubuhnya,” jelas dr. Gilda.
Jika seorang wanita merasa satu-satunya tujuan pasangan di tempat tidur adalah membuat orgasme, ia mungkin merasa bahwa permainanmu sama sekali tidak ada hubungannya dengan cinta, melainkan hanya sekadar ego.


Ciptakan kejutan relaksasi

Setiap pasangan suami istri pasti menyukai kejutan seksi. "Mengejutkan istri dengan sesuatu yang menunjukkan bahwa Kamu sayang padanya, sama halnya dengan menyampaikan bahwa betapa seksi Kamu di matanya," kata Amy Grey, seorang pakar seks. Cobalah saling memberi pijatan panas.
Pakar hubungan intim serta penulis buku 121 First Dates juga menyarankan suami-istri agar tidak lupa untuk saling mengungkapkan betapa cantik dan tampannya mereka di mata satu sama lain saat melakukan aktivitas sensual selepas bercinta.


Berikan rangsangan klitoris

Masih berdasarkan opini Pella Weisman, tidak ada wanita yang tidak menyukai rangsangan klitoris. "Beberapa wanita suka mendapatkan stimulasi jari di area belakang tubuh dan vagina pada saat bersamaan. Cobalah teknik mengisap kuat dengan lidah atau menggunakan hidung dan dahi untuk memberi tekanan pada area klitoris," papar Weisman.
Dengan mencoba berbagai tekanan, irama, dan durasi waktu yang berbeda, pasangan bisa melihat tipikal rangsangan seperti apa yang paling Kamu suka. Wanita jauh lebih menyukai tekanan yang berirama pada klitoris. Stimulan ini sangat berpotensi untuk membuat nya merasakan orgasme sekali lagi.
Wanita memiliki kemampuan untuk klimaks berkali-kali. Berarti, tugas pria sebagai pasangan adalah memastikan wanita lebih banyak mengalami orgasme. Mengutip pendapat Stacy Rybchin, pendiri serta CEO My Secret Luxury, banyak orang tidak menyadari bahwa 70 persen wanita membutuhkan stimulasi klitoris untuk orgasme. Jadi, jangan hanya terpaku pada sesi penetrasi saja, ya.


Menikmati makan bersama

Makanan adalah aphrodisiac yang membuat suasana hati menjadi senang. Setelah bercinta, Kamu dan pasangan pun akan merasa lapar. Inilah sebabnya menyantap asupan ringan bersama akan menjadi aktivitas afterplay yang menyenangkan.
Kamu bisa terlebih dahulu memasukkan beberapa jenis makanan, minuman, ataupun cemilan ke dalam kamar. Pastinya tidak ada yang lebih intim sekaligus menyenangkan daripada makan bersama setelah saling memuaskan.



Mandi berdua

Jika Kamu dan pasangan merasa perlu untuk mencuci muka setelah berhubungan intim, kenapa tidak sekalian saja mandi bersama? Ini akan memperpanjang keintiman yang Kamu dan pasangan bagi. Hidupkan pula suasana di kamar mandi dengan aktivitas lain, seperti saling membalurkan body scrub atau lulur mandi. Berikan sedikit tekanan ataumemijat saat meratakan lulur di sekujur tubuh. Di setiap sentuhan, Kamu dan pasangan bisa jadi akan semakin bergairah.


- Temmy Arthapuri -

Artikel ini telah dimuat di GUESehat.com

Share:

0 Comments